Resign adalah

Resign Adalah: Panduan Lengkap Mengundurkan Diri dengan Lancar

Marketing Team
Marketing Team
October 28, 2024
Resign Adalah: Panduan Lengkap Mengundurkan Diri dengan Lancar

Resign atau mengundurkan diri dari pekerjaan adalah keputusan besar yang sering dihadapi oleh banyak orang dalam karir mereka. Keputusan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti mengejar peluang baru, menghadapi masalah kesehatan, atau alasan pribadi lainnya.

Dalam prosesnya, resign harus dilakukan dengan cara yang benar agar tidak menimbulkan masalah, baik bagi diri sendiri maupun perusahaan. Melalui artikel ini, kita akan membahas segala hal tentang resign, termasuk definisi, alasan umum, aturan yang harus diikuti, langkah-langkah resign yang baik, contoh surat resign, serta tips penting lainnya.

Apa Itu Resign?

Resign adalah tindakan sukarela seorang karyawan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya. Dalam hal ini, karyawan memilih untuk mengakhiri hubungan kerjanya dengan perusahaan, bukan karena dipecat atau diberhentikan oleh perusahaan.

Resign biasanya dilakukan setelah karyawan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti kesempatan karir yang lebih baik atau perubahan prioritas hidup.

Ilustrasi 2 Gambar pekerja membawa kotak kardus

Kapan Waktu yang Tepat untuk Resign?

Menentukan waktu yang tepat untuk resign juga merupakan hal penting. Idealnya, resign dilakukan saat sudah ada rencana yang matang, baik itu mendapatkan tawaran pekerjaan baru, atau telah memiliki tabungan yang cukup jika berencana mengambil waktu istirahat sebelum mencari pekerjaan baru. Resign yang tergesa-gesa tanpa perencanaan dapat menimbulkan ketidakstabilan finansial dan perasaan tidak siap untuk perubahan karier.

Alasan Karyawan Resign

Ada banyak alasan yang membuat karyawan memutuskan untuk resign. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Mencari Peluang Baru 

Karyawan mungkin merasa bahwa peluang pengembangan karier di perusahaan tempatnya bekerja saat ini terbatas. Oleh karena itu, banyak yang memilih resign untuk mencari tantangan baru di perusahaan lain yang menawarkan gaji lebih tinggi, posisi yang lebih baik, atau lingkungan kerja yang lebih mendukung perkembangan mereka.   

  1. Alasan Pribadi

Faktor-faktor seperti masalah kesehatan, kebutuhan keluarga, atau keinginan untuk melanjutkan pendidikan sering menjadi alasan pribadi bagi karyawan untuk resign. Sebagai contoh, seorang karyawan mungkin perlu merawat anggota keluarga yang sakit atau memutuskan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi demi meningkatkan keterampilan.

  1. Tidak Puas dengan Pekerjaan

Ketidakpuasan dengan kondisi kerja seperti gaji yang tidak memadai, beban kerja yang berlebihan, atau lingkungan kerja yang tidak nyaman dapat mendorong seseorang untuk resign. Ketidakpuasan ini, jika dibiarkan, dapat mempengaruhi kesehatan mental dan produktivitas karyawan.   

  1. Ingin Memulai Bisnis Sendiri

Banyak karyawan yang bermimpi untuk menjadi pengusaha dan mendirikan bisnis mereka sendiri. Untuk merealisasikan mimpi ini, mereka memilih untuk resign agar dapat fokus membangun usaha tanpa terganggu oleh pekerjaan tetap yang sedang mereka jalani.

Aturan Resign

Setiap perusahaan memiliki aturan tertentu terkait resign, yang biasanya tercantum dalam perjanjian kerja atau peraturan internal perusahaan. Namun, ada beberapa aturan umum yang harus dipahami dan diikuti oleh karyawan yang ingin resign:

  1. Masa Tenggang (Notice Period)

Sebagian besar perusahaan mengharuskan karyawan memberikan pemberitahuan tertulis beberapa waktu sebelum tanggal efektif resign. Masa tenggang ini umumnya berkisar antara 1 hingga 2 bulan, tergantung kebijakan perusahaan.

Selama masa ini, karyawan diharapkan menyelesaikan semua tugas yang ada dan membantu transisi pekerjaan kepada pengganti mereka.

  1. Penyelesaian Tugas

Sebelum meninggalkan perusahaan, karyawan harus menyelesaikan semua tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Penyelesaian tugas ini penting agar tidak ada beban yang tertinggal untuk rekan kerja atau penggantinya, dan perusahaan tetap dapat beroperasi secara efektif.

  1. Pengembalian Aset Perusahaan

Aset-aset perusahaan seperti laptop, handphone, kartu akses, atau dokumen penting lainnya yang dipinjamkan kepada karyawan harus dikembalikan sebelum hari terakhir bekerja. Ini adalah bagian dari tanggung jawab karyawan untuk memastikan semua properti perusahaan kembali ke tangan yang berwenang.

Keputusan untuk resign harus dilakukan dengan cara yang profesional dan etis. Meskipun Anda mungkin tidak lagi bekerja di perusahaan tersebut, tetap penting untuk meninggalkan kesan yang baik. 

Berikut adalah beberapa langkah untuk resign dengan baik dan benar:

  • Beri Tahu Atasan Secara Langsung: Langkah pertama yang harus dilakukan ketika memutuskan untuk resign adalah memberitahu atasan Anda secara langsung. Jangan menyampaikan keputusan resign melalui pesan singkat atau email terlebih dahulu, melainkan lakukan dengan berbicara tatap muka. Ini menunjukkan sikap profesionalisme dan menghargai atasan serta perusahaan tempat Anda bekerja. Dalam pertemuan ini, Anda juga bisa memberikan penjelasan tentang alasan resign, meskipun Anda tidak berkewajiban untuk memberi detail yang terlalu pribadi.

Jika dilakukan dengan benar, pertemuan ini bisa menjadi kesempatan bagi atasan untuk memberikan masukan atau bahkan tawaran agar Anda tetap tinggal di perusahaan dengan peran atau kondisi kerja yang lebih baik. Namun, jika keputusan sudah bulat, sampaikan dengan tegas tetapi tetap hormat.

  • Buat Surat Pengunduran Diri: Setelah memberitahu atasan, langkah selanjutnya adalah membuat surat pengunduran diri resmi. Surat ini harus singkat, sopan, dan langsung pada intinya. Sebutkan dengan jelas tanggal terakhir Anda akan bekerja, dan jika perlu, berikan ucapan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan selama bekerja di perusahaan tersebut.

Surat pengunduran diri yang baik juga menunjukkan sikap profesionalisme dan dapat menjadi dokumentasi formal untuk perusahaan. Surat ini juga membantu memudahkan proses administrasi, terutama jika perusahaan membutuhkan waktu untuk mencari pengganti atau menyelesaikan kewajiban administratif lainnya.

  • Selesaikan Tugas dengan Baik: Meskipun Anda akan meninggalkan perusahaan, penting untuk menyelesaikan semua tugas yang menjadi tanggung jawab Anda sebelum hari terakhir bekerja. Hal ini penting untuk menjaga reputasi Anda sebagai karyawan yang bertanggung jawab. Jika ada proyek atau pekerjaan yang belum selesai, pastikan untuk memberikan penjelasan dan panduan kepada rekan kerja yang akan melanjutkan tugas tersebut.

Selain itu, membantu transisi pekerjaan kepada karyawan pengganti atau memberikan briefing kepada rekan kerja yang akan mengambil alih tanggung jawab Anda juga akan sangat dihargai oleh perusahaan. Hal ini bisa menjadi bukti profesionalisme Anda yang akan meninggalkan kesan positif bagi perusahaan.

  • Jaga Hubungan Baik dengan Rekan Kerja: Resign bukan berarti Anda harus memutus hubungan dengan rekan kerja atau atasan. Meskipun Anda sudah tidak bekerja di sana, menjaga hubungan baik bisa bermanfaat di masa depan, baik dalam hal referensi pekerjaan atau peluang kolaborasi di tempat lain. Berikan salam perpisahan yang baik dan sampaikan rasa terima kasih Anda kepada rekan-rekan kerja sebelum hari terakhir Anda di kantor.
Sudah resign dan mencari pekerjaan sampingan? Anda bisa menjadi pekerja part time! Baca selengkapnya mengenai pekerjaan part time: Kerja Fleksibel dengan Berbagai Keuntungan.

Contoh Surat Resign

Berikut adalah contoh surat pengunduran diri yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

Kepada Yth,  

[Nama Atasan]  

[Nama Perusahaan]  

 

Dengan hormat,  

 

Melalui surat ini, saya [Nama Anda], bermaksud untuk mengundurkan diri dari posisi [Jabatan] di [Nama Perusahaan] terhitung mulai tanggal [Tanggal Resign].  

 

Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan selama bekerja di perusahaan ini. Saya akan memastikan bahwa semua tanggung jawab dan pekerjaan yang ada dapat diselesaikan sebelum hari terakhir bekerja.  

 

Demikian surat pengunduran diri ini saya sampaikan. Terima kasih atas perhatian dan kerja sama yang baik selama ini.  

 

Hormat saya,  

[Nama Anda]

Hak dan Kewajiban Karyawan yang Resign

Sebagai karyawan yang memutuskan untuk resign, ada beberapa hak dan kewajiban yang harus dipenuhi sebelum meninggalkan perusahaan:

  • Hak Karyawan:
  1. Gaji Terakhir: Karyawan berhak mendapatkan gaji terakhirnya, termasuk tunjangan-tunjangan lain yang belum dibayarkan, sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak kerja.
  2. Uang Pesangon (Jika Berlaku): Beberapa perusahaan memberikan uang pesangon kepada karyawan yang resign, sesuai dengan peraturan perusahaan atau undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku.
  3. Surat Keterangan Kerja: Surat ini dapat digunakan sebagai referensi dalam mencari pekerjaan baru dan menunjukkan bahwa Anda telah bekerja secara profesional selama di perusahaan tersebut.
  • Kewajiban Karyawan:
  1. Menyelesaikan Tugas yang Belum Selesai: Tanggung jawab profesional yang masih ada harus diselesaikan sebelum hari terakhir bekerja.
  2. Mengembalikan Aset Perusahaan: Laptop, handphone, kartu akses, atau aset lainnya yang diberikan oleh perusahaan harus dikembalikan dengan kondisi baik sebelum resign.

Perbedaan Antara Resign dan PHK

Resign adalah keputusan karyawan untuk mengundurkan diri secara sukarela, sedangkan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) adalah keputusan perusahaan untuk memberhentikan karyawan dari pekerjaannya. Perbedaan ini sangat penting karena masing-masing memiliki konsekuensi yang berbeda.

Resign biasanya dilakukan atas dasar keputusan pribadi karyawan, sedangkan PHK sering kali terkait dengan alasan perusahaan, seperti restrukturisasi atau penurunan kinerja karyawan. Dengan memahami aturan dan prosedur yang berlaku, Anda dapat melakukan proses resign dengan lancar dan profesional.

Tetap jaga hubungan baik dengan perusahaan lama, rencanakan masa depan Anda dengan baik, dan persiapkan diri untuk tantangan selanjutnya. Jangan lupa untuk mempersiapkan finansial Anda dengan matang sebelum memutuskan untuk benar-benar resign.

Pastikan finansial Anda aman sampai setidaknya 3 hingga 6 bulan ke depan dengan mengunakan aplikasi kelola keuangan FINETIKS untuk terus memantau perkembangan keuangan dan tabungan Anda. Yuk, download sekarang di Google Play ataupun App Store, GRATIS!

Finetiks blog mascot
Need help to stay in control of your expenses? Let's check out our free financial planning app, FINETIKS. Discover the best way to track all your expenses and savings in one place!

Subscribe to the FINETIKS newsletter now and receive notifications for every new financial inspiration!
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Trending Articles