Indonesia memang terkenal sebagai negara dengan kekayaan alam yang melimpah, termasuk tambang emas yang tersebar di berbagai daerah. Nah, buat kamu yang penasaran, yuk kenalan lebih dekat dengan beberapa tambang emas terbesar di Indonesia yang nggak cuma dioperasikan oleh Freeport aja!
Setiap tahunnya, Indonesia memproduksi emas sekitar 48 ton dan punya cadangan emas sekitar 2.600 ton, alias 5% dari cadangan emas dunia. Jadi, wajar aja kalau tambang emas di Indonesia punya peran penting untuk perekonomian nasional.
Tambang-tambang ini tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Papua, Nusa Tenggara Barat, Jawa, hingga Sumatra. Penasaran apa aja tambang emas terbesar di Indonesia dan siapa aja perusahaan yang mengelolanya? Yuk, kita cek satu per satu!
Tambang emas terbesar di Indonesia ternyata ada di berbagai pulau di Indonesia. Memang nggak heran ya, Indonesia punya kekayaan alam yang luar biasa dengan tambang emas yang besar.
Mulai dari Papua Tengah sampai dengan Sulawesi Utara, di bawah ini adalah 10 daerah penghasil emas terbesar yang harus kamu ketahui. Pastikan kamu simak daftarnya sampai akhir ya!
Tambang emas Grasberg Block Cave di Mimika, Papua Tengah, adalah yang terbesar di Indonesia. Tambang ini dikelola oleh PT Freeport Indonesia dan sudah beroperasi sejak lama.
Grasberg memproduksi sekitar 93,7 juta ons emas pada 2013 dan diperkirakan masih beroperasi hingga 2041. Nggak cuma emas, tambang ini juga menghasilkan tembaga dan perak.
Masih di bawah pengelolaan PT Freeport Indonesia, tambang Deep Mill Level Zone ini adalah tambang bawah tanah dengan produksi sekitar 63,3 juta ons emas pada 2023.
Sama dengan Grasberg Block Cave Mine, tambang Deep Mill Level Zone juga diperkirakan juga akan beroperasi sampai 2041.
Tambang Batu Hijau adalah tambang emas dan tembaga besar yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB. Berbeda dengan dua tambang sebelumnya, Tambang Emas Batu Hijau dioperasikan oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara dan mulai berproduksi sejak tahun 2000.
Tambang Batu Hijau memproduksi 44,8 juta ons emas pada 2023 dan akan beroperasi sampai 2030. Selain emas, tambang ini juga dikenal sebagai salah satu produsen tembaga utama di Indonesia.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai investasi emas? Baca manfaat penting investasi emas untuk keuangan di masa depan melalui bacaan berikut: Investasi Emas, Masa Depan Cerah di Usia Muda.
Tambang ini terletak di Tapanuli Selatan dan dikelola oleh PT Agincourt Resources (anak perusahaan PT United Tractors). Beroperasi penuh sejak 2012, tambang Martabe punya sumber daya 6,5 juta ounce emas dan 64 juta ounce perak.
Kalau dibandingkan dengan Tambang Emas Batu Hijau, Tambang Emas Martabe memang nggak menghasilkan lebih sedikit ons emas per tahun. Kapasitas produksinya sekitar atau sama dengan lebih dari 200 ribu ounce emas dan 1-2 juta ounce perak per tahun.
Dikelola oleh PT Bumi Suksesindo, Tambang Tujuh Bukit adalah tambang terbuka di Banyuwangi, Jawa Timur. Tambang Emas Tujuh Bukit terkenal dengan metode tambang yang sangat efisien dan ramah lingkungan.
PT Bumi Suksesindo mulai menambang pada 2016, dan upayanya membuahkan hasil di tahun 20217, emas pertama mereka. Tambang ini diakui sebagai salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia dan termasuk Objek Vital Nasional.
Tambang Pongkor adalah tambang emas epitermal terbesar di Indonesia, dikelola oleh ANTAM. Ada tiga urat emas utama di sini: Ciguha, Kubang Cicau, dan Ciurug.
ANTAM menggunakan metode penambangan bawah tanah untuk mengeksplorasi tambang ini sejak 1994. Produksi emasnya mencapai 203 ribu troy ounce pada 2021. Selain emas, Pongkor juga menghasilkan perak.
Ingin tahu perbedaan emas putih dan emas kuning dalam dunia investasi? Yuk, cari tahu mana yang lebih menguntungkan disini: Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning.
Tambang Gosowong dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals sejak 2020. Tambang ini memiliki cadangan emas sekitar 1,4 juta ons dan nilai sumber daya yang mencapai Rp 70-80 triliun. Sekarang, semua aktivitas tambang dilakukan di bawah tanah di dua area utama: Kencana dan Toguraci.
Berada di Dompu, tambang ini termasuk salah satu tambang emas terbesar yang dikelola oleh PT Sumbawa Timur Mining sejak 2010. Potensi emas di sini sangat besar, mencapai 507 juta ton.
Desa Pujon sering dijuluki sebagai “Desa Emas” karena kaya akan bijih emas. Lokasinya yang strategis menjadikan desa ini salah satu area tambang emas terbesar di Kalimantan.
Dimiliki oleh Rajawali Corpora, tambang ini memproduksi sekitar 2 juta ons emas pada 2023. Toka Tindung menjadi salah satu tambang emas utama di Sulawesi yang berkontribusi besar terhadap perekonomian daerah.
Itu tadi 10 tambang emas terbesar di Indonesia, mulai dari wilayah Papua sampai dengan Sulawesi Utara. Jadi penasaran, logam emas atau perhiasan emas yang selama ini banyak dibeli masyarakat Indonesia pasti berasal dari salah satu dari sepuluh tambang besar ini, ya nggak sih?
Nah, selain 10 daftar tadi, masih ada loh perusahaan besar yang mengelola tambang emas di Indonesia. Penasarankan? Yuk, lanjut baca daftarnya di bawah ini.
Selain Freeport, ada banyak perusahaan yang aktif mengelola tambang emas di Indonesia, beberapa diantaranya seperti:
Selain tiga perusahaan besar tersebut, masih ada PT Nusa Halmahera Minerals yang bertugas mengelola Tambang Gosowong di Halmahera Utara. Well, dengan cadangan emas yang melimpah dan potensi produksi yang besar, nggak heran kalau emas jadi salah satu instrumen investasi yang diminati di Indonesia.
Tertarik dengan dunia investasi? Pastikan kamu memahami hal-hal penting dalam dunia investasi. Baca selengkapnya disini: Investasi, Panduan Lengkap untuk Pemula.
Buat kamu yang pengen investasi emas, kamu bisa mulai melakukan alokasi budget dari sekarang di aplikasi FINETIKS. Kamu bisa langsung download di Google Play dan juga App Store secara GRATIS!
FINETIKS berizin dan diawasi oleh OJK. FINETIKS juga merupakan anggota dari Asosiasi Fintech Indonesia.