Kalau kamu sedang mencari instrumen investasi yang aman, halal, dan minim risiko, deposito syariah bisa jadi pilihan tepat. Terutama buat kamu yang ingin tetap mematuhi prinsip-prinsip syariah dalam mengelola keuangan. Tapi, gimana sih cara memilih deposito syariah terbaik? Tenang, artikel ini akan bahas tuntas semuanya!
Deposito syariah adalah produk simpanan berjangka yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Berbeda dengan deposito konvensional yang menggunakan sistem bunga, deposito syariah menggunakan akad bagi hasil (mudharabah) atau akad lainnya yang sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI).
Artinya, kamu sebagai nasabah akan mendapatkan keuntungan dari pembagian hasil usaha yang dilakukan oleh bank, bukan bunga. Keuntungan ini disesuaikan dengan nisbah atau rasio bagi hasil yang sudah disepakati di awal.
Sebelum memilih produk deposito syariah terbaik, kamu perlu tahu ciri khasnya:
Berikut beberapa alasan kenapa banyak orang memilih deposito syariah:
Gimana cara memilih produk deposito syariah yang paling menguntungkan dan sesuai kebutuhanmu? Simak beberapa tips berikut ini:
Misalnya kamu menyimpan Rp50 juta dengan nisbah 60:40 untuk jangka waktu 12 bulan, dan estimasi keuntungan bank dari usaha sebesar 5% per tahun.
Maka perhitungannya seperti ini:
Jadi, kamu akan menerima total Rp51,5 juta di akhir periode (belum termasuk potongan pajak bila ada).
Biar kamu bisa mendapatkan manfaat maksimal dari deposito syariah, penting banget untuk menyimpan dana dengan strategi yang tepat. Deposito bukan cuma soal menyimpan uang lalu menunggu hasilnya cair. Ada cara-cara cerdas agar kamu bisa mengoptimalkan keuntungannya, terutama jika kamu menjadikan deposito syariah sebagai bagian dari rencana keuangan jangka menengah.
Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
Deposito syariah paling pas digunakan untuk kebutuhan jangka menengah, yaitu sekitar 6 bulan hingga 2 tahun. Misalnya, kamu punya rencana menunaikan umrah tahun depan, ingin bayar uang muka rumah, atau sedang menyiapkan dana pendidikan anak dalam 12 bulan ke depan nah, deposito syariah sangat cocok untuk tujuan-tujuan seperti ini.
Kenapa? Karena dengan jangka waktu yang jelas, kamu bisa memilih tenor yang paling sesuai dan disiplin dalam menyimpan dana sampai jatuh tempo. Selain itu, karena dana tidak bisa diakses sembarangan, kamu jadi lebih fokus menabung dan tidak tergoda untuk menggunakan uangnya.
Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah mencairkan deposito sebelum jatuh tempo. Meskipun deposito syariah tidak mengenal penalti seperti bunga pada deposito konvensional, kamu tetap bisa kehilangan bagi hasil atau bahkan hanya menerima pokoknya saja. Ini tentu merugikan, apalagi jika niat awalnya adalah menabung untuk investasi.
Makanya, sangat penting untuk tidak menyimpan semua dana kamu di deposito. Sisihkan sebagian di rekening biasa atau tabungan syariah sebagai dana darurat. Jika terjadi keadaan darurat atau mendesak dan kamu butuh uang tunai, kamu nggak perlu mengorbankan deposito.
Jatuh tempo deposito kamu bisa diperpanjang otomatis dengan menggunakan fitur auto-rollover. Ini berguna banget kalau kamu belum membutuhkan dana tersebut dan ingin terus mendapatkan bagi hasil tanpa repot buka deposito baru.
Namun, sebelum mengaktifkan fitur ini, perhatikan beberapa hal:
Auto-rollover juga cocok buat kamu yang sedang menabung untuk tujuan jangka panjang tapi ingin mengatur penyimpanan secara bertahap, misalnya menyimpan untuk biaya haji dalam beberapa tahun ke depan.
Ini tips sederhana tapi sangat praktis. Kalau kamu menyimpan deposito di bank yang sama dengan rekening tabungan utama kamu, proses transfer dan pencairan dana akan jauh lebih cepat dan mudah.
Kelebihannya antara lain:
Selain itu, beberapa bank syariah bahkan memberikan penawaran khusus bagi nasabah yang sudah memiliki tabungan di bank yang sama misalnya nisbah lebih tinggi atau promo biaya administrasi gratis.
Jawabannya: bisa banget! Apalagi buat kamu yang masih pemula dan belum siap ambil risiko besar seperti di saham atau kripto.
Dengan deposito syariah, kamu bisa belajar cara kerja investasi, disiplin menyisihkan uang, dan membangun kebiasaan merencanakan keuangan. Selain itu, deposito syariah bisa jadi bagian penting dari portofolio keuangan sehat terutama jika kamu ingin selalu memegang prinsip halal dalam setiap keputusan keuangan.
Memilih deposito syariah terbaik bukan hanya soal mencari imbal hasil tertinggi, tapi juga melihat reputasi bank, kenyamanan layanan, dan kesesuaian dengan kebutuhan keuangan kamu. Dengan prinsip yang bebas riba dan dikelola secara transparan, deposito syariah jadi pilihan investasi yang aman, halal, dan menguntungkan. Jadi, sudah siap buka deposito syariah pertamamu?
Jangan lupa untuk terus gunakan aplikasi kelola keuangan FINETIKS, dan nabung di FINETIKS VIP Save! Tersedia GRATIS di Google Play dan App Store. Download sekarang yuk!