Gaji ke-13

Gaji Ke-13: Pengertian, Perhitungan, dan Perbedaannya dengan THR

Karin Hidayat
Karin Hidayat
January 22, 2025
Gaji Ke-13: Pengertian, Perhitungan, dan Perbedaannya dengan THR

Gaji ke-13 adalah salah satu fasilitas yang sangat dinanti oleh karyawan, terutama di sektor pemerintahan dan perusahaan tertentu. Namun, tidak sedikit orang yang masih bingung mengenai pengertian, perhitungan, serta manfaat yang bisa didapat dari gaji ke-13 ini. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai gaji ke-13, dilengkapi dengan panduan perhitungan serta alasan mengapa fasilitas ini menjadi penting bagi karyawan.

Apa Itu Gaji Ke-13?

Gaji ke-13 adalah tambahan penghasilan yang diberikan oleh perusahaan atau instansi kepada karyawannya di luar gaji pokok dan tunjangan rutin. Istilah ini umumnya dikenal di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota TNI, dan Polri. Namun, beberapa perusahaan swasta juga menerapkan sistem pemberian gaji ke-13 sebagai bentuk apresiasi kepada karyawan.

Gaji ke-13 biasanya diberikan menjelang tahun ajaran baru atau di pertengahan tahun. Tujuannya adalah membantu meringankan beban ekonomi karyawan, terutama yang memiliki anak usia sekolah. Dalam beberapa kasus, gaji ke-13 juga diberikan sebagai bentuk motivasi agar karyawan semakin produktif.

Gaji ke-13

Dasar Hukum Pemberian Gaji Ke-13

Bagi ASN, pemberian gaji ke-13 diatur dalam peraturan pemerintah yang diterbitkan setiap tahunnya. Peraturan ini mencakup mekanisme pemberian, sumber anggaran, hingga siapa saja yang berhak menerima.

Di sektor swasta, pemberian gaji ke-13 tidak diatur secara khusus oleh undang-undang, tetapi bergantung pada kebijakan internal perusahaan. Beberapa perusahaan mencantumkan pemberian gaji ke-13 dalam perjanjian kerja bersama (PKB) atau kontrak kerja.

Cara Perhitungan Gaji Ke-13

Secara umum, besaran gaji ke-13 dihitung berdasarkan gaji pokok dan tunjangan karyawan. Berikut adalah contoh perhitungan sederhana:

  1. Gaji Pokok: Rp 5.000.000
  2. Tunjangan Keluarga: Rp 1.000.000
  3. Tunjangan Jabatan: Rp 1.500.000

Total gaji ke-13 yang diterima: 

Gaji Pokok + Tunjangan Keluarga + Tunjangan Jabatan = Rp 7.500.000

Namun, besaran ini bisa berbeda tergantung kebijakan instansi atau perusahaan. Ada juga perusahaan yang memberikan gaji ke-13 hanya berdasarkan gaji pokok tanpa tunjangan.

Manfaat Gaji Ke-13

Pemberian gaji ke-13 memiliki sejumlah manfaat signifikan bagi karyawan, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Berikut adalah penjelasan lebih detail dari setiap manfaatnya:

  1. Meringankan Beban Ekonomi

Gaji ke-13 biasanya diberikan pada waktu-waktu yang sangat strategis, seperti menjelang tahun ajaran baru. Bagi karyawan yang memiliki anak usia sekolah, hal ini menjadi bantuan penting untuk memenuhi berbagai kebutuhan pendidikan. Mulai dari biaya pendaftaran sekolah, pembelian buku pelajaran, seragam, hingga perlengkapan lainnya seperti tas dan alat tulis. Selain itu, bagi karyawan tanpa tanggungan anak, gaji ke-13 juga dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak lainnya, seperti melunasi tagihan atau menutup kebutuhan rumah tangga yang meningkat.

  1. Meningkatkan Motivasi Kerja

Pemberian gaji ke-13 merupakan salah satu bentuk apresiasi dari perusahaan atau instansi kepada karyawannya. Ketika karyawan merasa dihargai dan dipedulikan, hal ini dapat meningkatkan motivasi kerja mereka. Karyawan akan merasa lebih bersemangat dan loyal terhadap perusahaan, sehingga produktivitas kerja pun meningkat. Sebagai dampak jangka panjang, hubungan kerja yang baik antara karyawan dan pemberi kerja dapat tercipta, menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.

  1. Mendukung Perencanaan Keuangan

Dengan adanya tambahan penghasilan dari gaji ke-13, karyawan memiliki peluang untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Sebagian dari gaji ini dapat dialokasikan untuk menabung, baik untuk keperluan darurat maupun tujuan jangka panjang, seperti membeli rumah atau dana pensiun. Selain itu, karyawan juga dapat memanfaatkan gaji ke-13 untuk mulai berinvestasi, misalnya dalam bentuk emas, reksa dana, atau saham. Bagi mereka yang memiliki utang, tambahan penghasilan ini juga dapat digunakan untuk melunasi cicilan atau mengurangi beban bunga utang, sehingga kondisi keuangan menjadi lebih sehat.

  1. Mengurangi Stres Finansial

Tekanan finansial sering menjadi salah satu sumber stres utama bagi karyawan, terutama yang memiliki tanggungan keluarga. Dengan adanya gaji ke-13, beban keuangan dapat berkurang secara signifikan. Tambahan dana ini memberikan ruang bagi karyawan untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus merasa terbebani oleh pengeluaran yang mendadak atau kebutuhan besar yang sulit terpenuhi dengan gaji bulanan. Hal ini tidak hanya berdampak pada kondisi finansial, tetapi juga pada kesejahteraan mental karyawan, karena mereka merasa lebih tenang dan fokus dalam menjalani pekerjaan sehari-hari.

Secara keseluruhan, manfaat gaji ke-13 sangat dirasakan oleh karyawan sebagai salah satu bentuk penghargaan sekaligus dukungan ekonomi. Pengelolaan yang bijak atas gaji ke-13 ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi kesejahteraan finansial karyawan, tetapi juga bagi perusahaan yang mendapatkan karyawan dengan semangat kerja yang lebih tinggi.

Apakah Semua Karyawan Berhak atas Gaji Ke-13?

Tidak semua karyawan berhak menerima gaji ke-13. Berikut adalah beberapa kriteria yang biasanya menentukan kelayakan penerima:

  1. Status Kepegawaian. Pada umumnya, gaji ke-13 diberikan kepada karyawan tetap. Karyawan kontrak atau pekerja lepas (freelancer) jarang mendapatkan fasilitas ini, kecuali diatur dalam kontrak kerja.
  2. Kinerja Karyawan. Beberapa perusahaan memberikan gaji ke-13 sebagai bentuk insentif berdasarkan kinerja. Jika kinerja seorang karyawan dinilai kurang memuaskan, ada kemungkinan gaji ke-13 tidak diberikan.
  3. Kebijakan Perusahaan atau Instansi. Setiap perusahaan atau instansi memiliki kebijakan yang berbeda terkait pemberian gaji ke-13. Karyawan perlu memahami aturan internal untuk mengetahui hak mereka.
Bunga bank yang kompetitif tidak hanya dapat menghemat biaya, tetapi juga membantu mendapatkan keuntungan maksimal. Baca selengkapnya di sini: Perbandingan Bunga Bank: Panduan Lengkap untuk Memilih yang Terbaik

Perbedaan Gaji Ke-13 dengan Tunjangan Hari Raya (THR)

Berikut adalah perbedaan antara gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR):

  1. Tujuan
  • Gaji ke-13 bertujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi karyawan, terutama terkait pendidikan anak.
  • THR bertujuan untuk mendukung kebutuhan karyawan saat merayakan hari raya keagamaan.
  1. Waktu Pemberian
  • Gaji ke-13 biasanya diberikan di pertengahan tahun, seperti menjelang tahun ajaran baru.
  • THR diberikan menjelang hari raya keagamaan, minimal tujuh hari sebelum hari raya.
  1. Dasar Hukum
  • Gaji ke-13 diatur melalui peraturan pemerintah atau kebijakan internal perusahaan (tidak wajib di sektor swasta).
  • THR diwajibkan oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan dan berlaku untuk semua perusahaan.
  1. Cakupan Penggunaan
  • Gaji ke-13 sering digunakan untuk kebutuhan tambahan, seperti biaya pendidikan dan kebutuhan keluarga lainnya.
  • THR biasanya digunakan untuk kebutuhan hari raya, seperti membeli bahan makanan, pakaian, atau biaya perjalanan mudik.

Tips Mengelola Gaji Ke-13 dengan Bijak

Agar manfaat gaji ke-13 dapat dirasakan maksimal, berikut beberapa tips pengelolaannya:

  1. Prioritaskan Kebutuhan Utama. Gunakan gaji ke-13 untuk kebutuhan prioritas, seperti biaya pendidikan, cicilan, atau kebutuhan mendesak lainnya.
  2. Sisihkan untuk Tabungan atau Investasi. Manfaatkan sebagian dari gaji ke-13 untuk menabung atau berinvestasi. Hal ini penting untuk membangun keamanan finansial jangka panjang.
  3. Hindari Pengeluaran Konsumtif. Meskipun gaji ke-13 bisa meningkatkan daya beli, hindari menggunakannya untuk kebutuhan yang kurang penting, seperti belanja berlebihan.
  4. Lunasi Utang. Jika memiliki utang dengan bunga tinggi, gunakan gaji ke-13 untuk melunasinya terlebih dahulu.

Gaji ke-13 adalah salah satu bentuk penghargaan yang sangat bermanfaat bagi karyawan. Selain membantu meringankan beban ekonomi, fasilitas ini juga dapat meningkatkan motivasi kerja dan loyalitas terhadap perusahaan atau instansi.

Meskipun tidak semua karyawan berhak mendapatkan gaji ke-13, memahami mekanisme pemberian dan cara pengelolaannya adalah langkah bijak untuk memaksimalkan manfaatnya. Dengan perencanaan yang baik, gaji ke-13 dapat menjadi salah satu alat untuk mencapai kesejahteraan finansial yang lebih baik.

Jangan lupa untuk terus gunakan aplikasi kelola keuangan FINETIKS, tersedia di Google Play dan App Store, Anda bisa download sekarang secara GRATIS! Yuk, pantau terus perkembangan keuangan Anda.
Finetiks blog mascot
Need help to stay in control of your expenses? Let's check out our free financial planning app, FINETIKS. Discover the best way to track all your expenses and savings in one place!

Subscribe to the FINETIKS newsletter now and receive notifications for every new financial inspiration!
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Trending Articles