Perbedaan trading dan investasi

Perbedaan Trading dan Investasi: Mana yang Lebih Sesuai untuk Anda?

Marketing Team
Marketing Team
October 23, 2024
Perbedaan Trading dan Investasi: Mana yang Lebih Sesuai untuk Anda?

Dalam dunia keuangan, istilah trading dan investasi sering digunakan secara bergantian. Namun, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam hal tujuan, strategi, dan tingkat risiko yang dihadapi.

Memahami perbedaan antara trading dan investasi penting sebelum memutuskan untuk terjun ke pasar keuangan.Artikel ini membahas secara mendalam perbedaan trading dan investasi, mulai dari pengertian, tujuan, hingga risiko dan keuntungan dari masing-masing aktivitas ini.

Pengertian Trading dan Investasi

Trading

Trading adalah aktivitas jual beli aset keuangan dalam jangka waktu singkat, sering kali dalam hitungan detik atau menit. Trader bertujuan memanfaatkan fluktuasi harga untuk meraih keuntungan cepat. Trading umumnya dilakukan di pasar saham, forex, atau kripto, di mana pergerakan harga cenderung dinamis dan cepat berubah.

Investasi

Investasi adalah penempatan dana atau modal dalam aset dengan harapan nilai aset tersebut meningkat di masa depan. Tujuan investasi adalah mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti pensiun, pendidikan anak, atau membeli properti. Investasi umumnya dilakukan dengan membeli saham, obligasi, atau properti, yang diharapkan memberikan hasil dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Ilustrasi 2 Gambar layar dengan chart saham

Perbedaan Utama Trading dan Investasi

Trading dan investasi adalah dua pendekatan yang berbeda dalam mengelola aset keuangan, dan perbedaannya terletak pada berbagai aspek, seperti jangka waktu, tujuan, frekuensi transaksi, tingkat risiko, dan analisis yang digunakan. 

Berikut penjelasan lebih rinci mengenai perbedaan utama antara keduanya:

  1. Jangka Waktu
  • Trading: 

Umumnya dilakukan dalam jangka waktu yang sangat singkat, bisa harian, mingguan, atau bahkan hitungan menit. Trader membeli dan menjual aset keuangan seperti saham, forex, atau mata uang kripto dengan cepat, tergantung pada pergerakan harga di pasar. Trader berusaha untuk memanfaatkan perubahan harga jangka pendek, sehingga keputusan jual-beli dibuat dengan cepat.

  • Investasi: 

Dilakukan dalam jangka waktu yang lebih panjang, mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun, bahkan puluhan tahun. Investor biasanya membeli aset dengan tujuan menyimpan dalam waktu lama untuk mendapatkan pertumbuhan nilai aset tersebut. Misalnya, investor membeli saham perusahaan yang diharapkan tumbuh dalam beberapa tahun, atau membeli properti dengan harapan nilainya meningkat dalam jangka panjang.

  1. Tujuan
  • Trading

Tujuan utama trading adalah mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga aset dalam waktu singkat. Trader lebih fokus pada momentum pasar dan mencoba mengambil keuntungan dari kenaikan atau penurunan harga dalam jangka pendek. Oleh karena itu, profit yang dicari dalam trading lebih cepat dan biasanya berisiko lebih tinggi.

  • Investasi

Investasi memiliki tujuan untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang. Investor biasanya mengharapkan apresiasi nilai aset atau pendapatan pasif, seperti dividen dari saham atau bunga dari obligasi, seiring berjalannya waktu. Keuntungan yang didapatkan melalui investasi cenderung lebih stabil, tetapi membutuhkan waktu lebih lama untuk terwujud.

  1. Frekuensi Transaksi
  • Trading

Frekuensi transaksi dalam trading sangat tinggi karena trader harus sering membeli dan menjual aset untuk memanfaatkan pergerakan harga yang cepat. Trader mungkin melakukan beberapa transaksi dalam sehari, tergantung pada strategi yang digunakan. Karena itu, trader harus terus memantau pasar dan membuat keputusan cepat berdasarkan pergerakan harga.

  • Investasi

Frekuensi transaksi dalam investasi jauh lebih rendah dibandingkan trading. Investor cenderung membeli dan menyimpan aset selama bertahun-tahun, sehingga jarang melakukan transaksi. Investor hanya membeli aset ketika merasa harganya sesuai dengan analisis fundamental dan mungkin hanya menjual ketika mereka merasa telah mencapai tujuan finansial mereka atau ketika ada perubahan signifikan dalam kondisi pasar.

  1. Risiko
  • Trading

Trading cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi karena perubahan harga yang cepat dan tidak terduga. Trader dapat merugi dalam waktu singkat jika salah memprediksi arah pergerakan harga. Karena trading berfokus pada jangka pendek, pasar yang volatil dapat berdampak signifikan pada portofolio trader, dan ada kemungkinan kehilangan seluruh modal dalam satu transaksi jika tidak berhati-hati.

  • Investasi

Investasi memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan trading karena pendekatan jangka panjang yang digunakan. Meskipun harga aset dapat mengalami fluktuasi dalam jangka pendek, investor yang sabar biasanya akan melihat pertumbuhan aset seiring waktu, terutama jika mereka memilih aset yang solid secara fundamental. Namun, risiko tetap ada, terutama jika investor tidak melakukan diversifikasi atau jika pasar mengalami krisis ekonomi.

  1. Analisis
  • Trading

Trader lebih sering menggunakan analisis teknikal, yaitu metode yang mempelajari pergerakan harga dan volume perdagangan di pasar menggunakan grafik, pola, dan indikator teknikal. Analisis teknikal membantu trader dalam memprediksi pergerakan harga jangka pendek dan menentukan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual aset.

  • Investasi

Investor cenderung menggunakan analisis fundamental untuk menilai nilai intrinsik aset. Mereka menganalisis laporan keuangan, kinerja perusahaan, prospek industri, dan kondisi ekonomi secara keseluruhan untuk menentukan apakah aset layak dibeli dan disimpan dalam jangka panjang. Analisis fundamental membantu investor memilih aset yang memiliki potensi pertumbuhan di masa depan.

  1. Pendekatan terhadap Pasar
  • Trading

Dalam trading, pendekatan yang digunakan lebih agresif. Trader sering kali memanfaatkan volatilitas pasar untuk menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat. Mereka mengambil risiko besar dan harus cepat dalam membuat keputusan untuk membeli atau menjual.

  • Investasi

Pendekatan dalam investasi lebih pasif dan konservatif. Investor tidak terlalu memperhatikan fluktuasi harga jangka pendek, melainkan berfokus pada nilai jangka panjang. Pendekatan ini lebih bersifat buy and hold, di mana investor membeli aset yang diyakini akan naik nilainya dalam beberapa tahun ke depan.

  1. Kebutuhan Waktu dan Sumber Daya
  • Trading

Trading membutuhkan komitmen waktu yang lebih besar karena trader harus terus memantau pergerakan pasar dan membuat keputusan cepat. Trader sering kali perlu mempelajari strategi yang kompleks, alat analisis teknikal, dan pola pasar agar dapat mengoptimalkan keuntungan dari fluktuasi harga.

  • Investasi

Investasi lebih cocok untuk mereka yang tidak memiliki banyak waktu untuk memantau pasar secara terus-menerus. Investor bisa membeli aset dan mengelola portofolio mereka dalam waktu yang lebih santai. Karena strategi yang digunakan lebih panjang, investor tidak perlu memantau harga setiap saat, cukup memastikan kondisi fundamental yang mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Risiko dan Keuntungan

  1. Trading

Risiko: Risiko dalam trading sangat tinggi. Harga aset dapat berubah dalam hitungan detik, dan fluktuasi tajam sering kali membuat trader mengalami kerugian besar jika tidak cermat dalam memprediksi arah pasar.

Keuntungan: Potensi keuntungan trading juga besar. Dengan pergerakan harga yang cepat, trader yang berhasil memanfaatkan momen bisa mendapatkan profit signifikan dalam waktu singkat. Namun, ini memerlukan keterampilan dan pemahaman pasar yang mendalam.

  1. Investasi

Risiko: Risiko dalam investasi lebih rendah dibandingkan trading, namun tetap ada kemungkinan kerugian. Dalam investasi jangka panjang, risiko sering kali terkait dengan fluktuasi pasar yang lebih stabil. Dengan diversifikasi portofolio, risiko dapat dikelola lebih baik.

Keuntungan: Keuntungan investasi lebih stabil dan bersifat jangka panjang. Kenaikan harga saham, properti, atau obligasi dari waktu ke waktu memberikan hasil yang lebih konsisten, meskipun tidak secepat trading.

Baca lebih lanjut mengenai investasi selengkapnya disini: Investasi Jadi Kunci Kebebasan Finansial untuk Anda.

Instrumen Investasi yang Populer

Beberapa instrumen investasi yang sering dipilih oleh investor adalah:

  1. Saham: Saham mewakili kepemilikan pada perusahaan. Investasi saham dapat memberikan keuntungan dari kenaikan harga saham dan dividen. Saham umumnya dipilih untuk investasi jangka panjang.
  2. Obligasi: Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan. Obligasi memberikan pengembalian tetap berupa bunga, sehingga cocok untuk investor yang menginginkan pendapatan stabil.
  3. Reksa Dana: Reksa dana adalah instrumen di mana dana dari berbagai investor dikumpulkan dan diinvestasikan dalam portofolio aset oleh manajer investasi. Reksa dana menawarkan diversifikasi dan pengelolaan risiko yang lebih baik.

Perbandingan Trading Saham dengan Trading Forex

  • Trading Saham: Saham diperdagangkan di bursa saham, dan trader membeli saham dengan harapan harga akan naik. Keuntungan diperoleh dari selisih harga beli dan jual. Saham sering kali lebih stabil dibandingkan forex, namun pergerakan harganya lebih lambat.
  • Trading Forex: Forex melibatkan perdagangan mata uang. Forex adalah salah satu pasar terbesar di dunia dengan volume perdagangan harian yang sangat tinggi. Pergerakan harga mata uang lebih cepat dan fluktuatif dibandingkan saham, sehingga potensi keuntungan dan risikonya lebih besar.

Baik trading maupun investasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan antara keduanya sangat bergantung pada tujuan keuangan, profil risiko, serta pengetahuan Anda.

Jika Anda menginginkan keuntungan jangka pendek dan memiliki toleransi risiko yang tinggi, trading mungkin menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda lebih fokus pada pertumbuhan kekayaan dalam jangka panjang dan ingin mengurangi risiko, maka investasi adalah langkah yang lebih bijaksana.

Ingin melaukan investasi secara rutin? Atur pengingat agar Anda bisa melakukan investasi secara rutin sekarang dengan bantuan aplikasi kelola keuangan FINETIKS! Tersedia di Google Play dan App Store, GRATS.

Finetiks blog mascot
Butuh bantuan untuk tetap mengontrol pengeluaran Anda? Yuk, periksa aplikasi perencana keuangan gratis kami, FINETIKS. Temukan cara terbaik untuk melacak semua pengeluaran dan tabungan Anda di satu tempat saja!

Langganan newsletter FINETIKS sekarang dan dapatkan notifikasi untuk setiap inspirasi baru tentang keuangan!
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Artikel Terkini