Deposito jadi salah satu instrumen investasi yang cukup populer di Indonesia. Alasannya sederhana, risikonya cenderung rendah dan keuntungannya bisa lebih tinggi dari tabungan bank biasa, serta prosesnya yang terbilang nggak terlalu sulit. Tapi, tahukah kamu kalau sebenarnya ada beberapa jenis-jenis deposito yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan tujuan keuanganmu?
Nah, di artikel ini kita akan bahas tuntas tentang jenis-jenis deposito, keuntungan dan kekurangannya, cara memilih bunga deposito terbaik dari bank swasta maupun BUMN, serta keuntungan dari deposito yang dilengkapi asuransi. Yuk, kita mulai!
Sebelum masuk ke jenis-jenis deposito, kita pahami dulu konsep dasar dari deposito. Deposito adalah produk simpanan bank di mana kamu menyimpan dana dalam jangka waktu tertentu, dan akan mendapatkan bunga sesuai tenor (jangka waktu) yang dipilih. Uangnya tidak bisa diambil sewaktu-waktu seperti tabungan biasa, tapi justru karena "mengendap", bunganya jadi lebih tinggi.
Tenor deposito biasanya mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan atau lebih. Semakin lama kamu menyimpan, semakin besar bunga yang bisa didapat.
Nah, ini dia pembahasan utama kita. Ternyata, deposito nggak cuma satu macam, lho. Ada beberapa jenis deposito yang bisa kamu pilih berdasarkan kebutuhan:
Ini jenis deposito yang paling umum dan banyak digunakan. Kamu menyetor dana dengan jangka waktu tertentu dan akan menerima bunga saat jatuh tempo. Dana baru bisa dicairkan saat tenor berakhir, kalau ditarik lebih awal biasanya kena penalti. Cocok untuk kamu yang punya dana idle dan ingin investasi aman tanpa terlalu repot.
Jenis deposito ini cocok untuk simpanan dalam jumlah besar, biasanya minimal Rp50 juta atau bahkan lebih. Tenornya sangat pendek, bisa harian (misalnya 7 hari) dan cocok untuk kamu yang butuh fleksibilitas. Cocok untuk para pemilik usaha atau institusi dengan dana besar yang ingin bunga lebih tinggi dari tabungan sambil tetap punya likuiditas tinggi.
Kalau kamu nggak mau repot memperpanjang deposito tiap kali jatuh tempo, pilih yang ARO. Dengan sistem ini, dana deposito akan otomatis diperpanjang dengan tenor dan bunga yang sama, kecuali kamu memberikan instruksi untuk mencairkan. Cocok untuk kamu yang ingin menyimpan dana dalam jangka panjang tanpa ribet.
Buat kamu yang menghindari riba, deposito syariah bisa jadi pilihan. Bunga diganti dengan sistem bagi hasil (nisbah) sesuai kesepakatan. Dana kamu juga akan dikelola sesuai prinsip syariah. Cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi sesuai prinsip keuangan Islam.
Kalau kamu punya penghasilan dalam mata uang asing, seperti USD, EUR, atau SGD, bisa pertimbangkan deposito valas. Kamu menyimpan dana dalam mata uang asing dan bunga yang didapat pun dalam mata uang tersebut. Cocok untuk para pekerja luar negeri (PMI), investor global, atau pebisnis dengan transaksi internasional.
Setiap bank menawarkan suku bunga deposito yang berbeda-beda. Umumnya, bank swasta seperti Bank BCA, Bank Victoria, dan lain-lain sering kali memberikan bunga lebih tinggi dibanding bank BUMN. Namun, ini bukan patokan mutlak, ya.
Bank BUMN, contohnya Bank Mandiri, Bank BRI, dan lain-lain biasanya menawarkan bunga yang stabil, dengan tingkat keamanan lebih tinggi karena berada di bawah pengawasan langsung negara. Cocok buat kamu yang lebih konservatif dan mengutamakan jaminan keamanan.
Bank Swasta, di sisi lain, cenderung lebih fleksibel dan kompetitif dalam memberikan bunga. Banyak dari mereka menawarkan bunga deposito terbaik, terutama untuk jangka waktu menengah hingga panjang.
Tips memilih bunga terbaik:
Tahukah kamu bahwa sekarang ada juga deposito dengan asuransi? Ini adalah produk gabungan antara simpanan deposito dan perlindungan asuransi jiwa. Jadi, selain bunga, kamu juga mendapatkan manfaat tambahan berupa perlindungan finansial jika terjadi risiko pada pemilik deposito.
Beberapa keunggulan deposito jenis ini:
Namun, perlu diperhatikan juga biaya-biaya tersembunyi atau potongan premi yang bisa mengurangi keuntungan deposito. Jadi, pastikan kamu baca dengan teliti sebelum memilih produk ini.
Karena banyaknya pilihan, kamu mungkin bingung mau pilih yang mana. Tenang, berikut beberapa tips sederhana untuk membantu kamu memilih jenis deposito yang tepat:
Meski termasuk investasi berisiko rendah, bukan berarti deposito bebas risiko. Beberapa hal ini harus kamu waspadai:
Jenis-jenis deposito ternyata cukup beragam dan masing-masing punya keunggulan sendiri. Dari deposito berjangka yang simpel, hingga deposito dengan asuransi yang memberi proteksi ekstra, semuanya bisa jadi pilihan tergantung kebutuhan kamu.
Bagi kamu yang mencari pendapatan pasif sebagai tambahan bulanan tanpa terikat, kamu bisa coba FINETIKS VIP Save yang memberikan imbal hasil hingga 6,25% per tahun dan tabungan kamu tidak dikunci. Bunga dihitung dari tabungan harian-mu. Gak cuma itu, kamu juga otomatis mendapatkan gratis asuransi kecelakaan pribadi hingga 5 kali rata-rata saldo harian di bulan sebelumnya.
Aplikasi kelola keuangan FINETIKS sekarang memiliki tabungan FINETIKS VIP Save! Tersedia GRATIS di Google Play dan App Store. Download sekarang yuk!