id
“Gaji bulanan dipotong lagi? Yang bener aja..” Jadi buah bibir yang ramai diperbincangkan generasi Millennial dan Z, Tabungan Perumahan Rakyat atau disingkat Tapera jadi topik keuangan yang penuh dengan pro dan kontra.
Menurut riset yang MinETIKS lakukan, ternyata enggak cuma pekerja yang merasa keberatan tapi juga beberapa pengusaha dan pemilik bisnis. Jadi, apa benar iuran Tapera ini memberatkan banyak pihak?
Yuk, kita cari tahu dulu sama-sama iuran Tapera sampai cara mencairkan iuran Tabungan Perumahan Rakyat. Pastikan kamu enggak kelewatan informasi di bawah ini ya, FinTERZ!
Tapera atau Tabungan Perumahan Rakyat adalah salah satu bentuk tabungan yang dibuat oleh pemerintah untuk menghimpun dana pembiayaan rumah. Tabungan ini sebenarnya bukan hal baru lho FinTERZ, Tapera sudah ada dari tahun 2020.
Bersifat jangka panjang dan berkelanjutan, Tabungan Perumahan Rakyat yang sebelumnya hanya ditujukan untuk Pegawai Negeri Sipil atau disebut PNS kini juga diwajibkan untuk pegawai swasta. Jadi sekarang gak hanya PNS, ASN, TNI-Polri, dan BUMN saja yang harus membayar iuran Tapera.
Iuran Tabungan Perumahan Rakyat bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah layak yang terjangkau bagi para pesertanya. Dengan peraturan perundang-undangan yang ditekankan oleh presiden Jokowi pada 20 Mei 2024 tentang penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat, Tapera bisa dimanfaatkan dan digunakan untuk:
Biarpun bisa memenuhi kebutuhan rumah layak, banyak generasi Millennial dan Z yang merasa keberatan dengan besarnya iuran yang harus ditanggung. Beberapa ahli keuangan bahkan sempat mengomentari Tapera yang dianggap bisa membebani masyarakat kelas menengah.
Enggak jarang, pakar finansial juga berpendapat bahwa akan lebih baik jika pemerintah memaksimalkan BPJS Ketenagakerjaan. Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai BPJS Ketenagakerjaan, kamu bisa cek disini.
Tapi, berapa sih iuran yang harus kita bayar untuk Tapera dan bagaimana sistem pembayarannya? Pastikan kamu paham besar iuran yang perlu dibayarkan untuk Tabungan Perumahan Rakyat berikut ini.
Setelah peraturan Tapera diperbarui, pemerintah akan melakukan pemotongan gaji pekerja baik PNS maupun swasta sebesar 3%. Pertanyaannya, apa pekerja harus menanggung iuran utuh? Perhatikan pembagian berikut ini:
Wahh, kalau sudah begini, kayaknya kita harus pintar-pintar mengatur keuangan ya. Bahkan mungkin melakukan sedikit penyesuaian anggaran keuangan kita.
Kamu bisa mulai mengatur keuangan dengan aplikasi keuangan pribadi, FINETIKS, yang tersedia di Google Play dan juga App Store. Kamu bisa mencatat pengeluaran bulanan secara otomatis dengan bantuan teknologi AI yang sudah pasti aman.
Iuran Tapera harus dibayar oleh semua masyarakat sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Di bawah ini adalah kriteria peserta iuran Tabungan Perumahan Rakyat:
Iuran yang kamu bayar secara periodik setiap tanggal 10 akan dikelola oleh Badan Pengelola Tapera atau BP Tapera dan bisa dicairkan saat status kepesertaan kamu berakhir. Berikut adalah empat hal yang menyebabkan kepesertaan Tapera berakhir:
Jika kamu tidak memenuhi kriteria sebagai peserta selama 5 tahun berturut-turut, kepesertaan Tabungan Perumahan Rakyat juga bisa dinyatakan berakhir ya, FinTERZ.
Pemerintah mewajibkan para pengusaha dan pemilik bisnis untuk mendaftarkan para pekerja paling lambat 7 tahun sejak ditetapkannya Tapera. Artinya, kita yang sesuai dengan kriteria peserta wajib membayar iuran paling lambat Mei 2027.
Gimana pendapat kamu terkait kebijakan iuran Tapera ini, FinTERZ? Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman kamu dan mulai atur keuangan dengan rutin dari sekarang ya!
